Minggu, 17 September 2017

kumpulan puisi sedih

Meratapi Kepergian

Jika aku meratapi kepergianmu, apa yang akan kamu katakan?
Jika aku merana karena cinta, kemana jalannya?
Jika  mengutus seseorang untuk menceritakan kesedihanku
Sang kekasih mengeluh tak seorang pun mau menyampaikan.

Jika aku dengan penuh kesabaran berusaha menahan semua deritaku
Setelah hilangnya cinta, aku tak mampu menahan hempasannya
Tiada yang tinggal kecuali kesedihan dan penyesalan
Dan air mata yang terus mengalir di pipi.

Engkau yang telah lama hilang dari pandanganku
Maukah engkau tinggal selamanya demi hatiku yang mencinta
Engkaulah yang telah mengjariku bagaimana mencintai
Dan tidak akan menyimpang dari ikrar cinta.
(Karya : Husain Haddawy, 1988)
Saat yang Kurindukan

Saat ketika aku memilikimu adalah saat yang kurindukan
Saat ketika kau tinggalkanku adalah saat aku mati
Jika aku hidup dalam ketakutan karena kematian yang dijanjikan
Aku lebih suka bersamamu ketimbang hidupku selamat

Ketika aku melihat kesedihanmu
Hal itu melukaiku, seperti yang kau lihat
Dan ketika aku tidak melihatmu
Hal itu melukaiku, seperti yang kau lihat
Wahai, bicaralah padaku, hidupku
Cintaku, bercakaplah denganku.

Untuk keberapa lama kesedihan ini kuderita
Bukankah aku telah cukup membayarnya dengan banyak air mata?
Wahai kekasih, bicaralah padaku
Wahai kekasih, jawablah aku.
(Husain Haddawy).
Kumpulan Puisi Sedih Tentang Kesedihan dan Kepedihan Terbaru
Kumpulan Puisi Sedih Tentang Kesedihan dan Kepedihan Terbaru

Puisi Sedih Tentang Kesedihan Hidup

Air Mata Di Negeri Surga

Oleh : Maha Ardonanta

Kujejakkan langkah kaki ku menapak tanah,
Menyisir bebatu tajam yang hiasi jalan bumi ku
Sesekali debu kotor jalanan menerpa kulit pucat wajahku
Bersama matahari hangat yang membakar kesusahanku...

Disepanjang jalan, aku disapa dengan kemunafikan
Langkah langkahku seirama dengan penghianatan yang mereka tawarkan

Aku merintih, tapi tak lagi diperdulikan
Aku menangis, tapi tak lagi diperhatikan..
Bahkan teriakan yang hampir memutuskan pita suaraku pun , tak lagi di dengar oleh mereka
Aku...yang katanya adalah  bersaudara dengan mereka
Tapi kesakitanku menjadi hiburan bagi keangkuhan mereka..
Aku...yang katanya bagian dari mereka
Tapi harapanku dipupuskan oleh ke egoisan mereka..
Inikah kemerdekaanku?
Inikah negeriku?
Negeri yang katanya serpihan surga, tapi mereka mematahkan sayap sayap malaikatnya.
Negeri yang katanya sejahtera, tapi mereka tak perduli pada sesamanya.
Aku terdiam...
Mencoba menikmati setiap kesakitan yang mereka tawarkan.
Tak mampu aku melawan
Bahkan sekedar berkata pun tidak.
Sudah terlalu remuk sayap sayap malaikat surga itu mereka hancurkan...
Sudah terlalu dalam kesakitan itu mereka tanamkan...
Kemudian , kembali mereka berkata lembut menggiurkan...
""Kita ini bersaudara""
""Kalian adalah bagian dari kita""
Menyedihkan....
Mereka memperlakukan ""saudara"" mereka lebih hina dari sampah yang mereka buang.
Inilah negeri ku...
Serpihan surga yang hanya menawarkan derita dan air mata."
(Maha Ardonanta, Karo Sumatera Utara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

puisi untuk mantan

Kata Kata Mutiara Indah buat Mantan Kekasih Kata Kata Cinta Kata Kata Motivasi Kumpulan Kata - Kata Mutiara ...